Malu juga kalo suruh nge-post cerpen ini. Iseng aja masukin cerita kayak bgini :p
Maaf kalo jelek soalnya saya bukan seorang penulis~ yang handal~ -_-
MAAF KAWAN
“YES!! Aku menang lagi!!!”, teriakku dengan senang kepada
Josua, sahabatku dari kelas 1 SD. Ya, aku biasa memanggilnya Jo atau Jo-kun.
“Eh? Kau curang!!”, gerutunya.
“Aku tak curang :P, berarti sekarang kamu yang traktir
aku es krim” kataku sambil menjulurkan lidah bermaksud mengejeknya.
Pulang dari timezone,
aku ditraktir Jo makan es krim di kedai ‘DUNG-DUNG’. “Hmm... enak~”, gumamku.
Hari mulai larut, tak terasa matahari telah pulang kerumahnya. Kami pulang
kerumah kami masing-masing dengan diiringin canda dan tawa seperti yang biasa
kami lakukan.
Pukul 07.00 PM. Aku iseng dengerin lagu, padahal badanku udah lelah main sama Jo seharian.
“drrrrttttt... drrrttt...”
Handphoneku bergetar. “SMS? Dari siapa?”, pikirku. Aku
terkejut, Jo mengirimkan SMS.
Kamu tau perasaanku?? Kurasa
tidak! Karena kau tak pernah memperdulikankukan?!
Aku
tak tau apa yang harus aku lakukan, “Apa salahku?” pertayaan yang tak
henti-hentinya berputar-putar diikiranku. Aku takut hal buruk akan terjadi di
tengah persahabatan kita. T,T Semalaman, aku tak bisa tidur gara-gara
memikirkan SMS yang dikirim Jo
Pagi-pagi,
aku pergi kerumah Jo. Rumahnya memang jauh dari rumahku, butuh waktu 10-15
menit buat bisa sampai kerumahnya. Dengan langkah tertaih aku berjalan menuju
rumah sahabatku itu. “Pagi begini mana ada angkot?”, kataku dalam hati. Banyak sekali yang aku ingin
bicarakan dengan Jo.
“tok... tok...”
“Jo, kamu dirumah??”, teriakku dengan lirih karena capek
berjalan jauh.
“tap..
tap.. tap..”, langkah kaki terdengar dari dalam rumah. Tak lama seorang cowok membawa
buku tentang hukum keluar.
“Kak Giza, Jo-nya ada?”
“Oh.. Jo-nya lagi pergi sama mama, sama papa”, jawab Kak
Giza tanpa memalingkan pandangannya dari buku tebal itu.
“Hmm~ gitu ya kak. Ya udah ntar tolong bilang sama Jo
kalau aku kesini”, kataku.
“Sip dek!”
Kak
Giza mulai menutup pintu dan aku berjalan pulang dengan penuh kekecewaan.
Sekilas aku lihat jendela kamar Jo.
“itu..
itu Jo. Dia dikamar, sedang bermain bola basket. Lantas kenapa dia tak
menemuiku?”, pikiranku mulai kacau lagi.
Sejak
hari itu, aku tak pernah komunikasi sama Jo. Di sekolah, gereja, aku tak pernah
bertemu dengannya. Rasanya hampa tanpa kehebohan dan kejahilan yang Jo buat.
Dua
minggu berlalu, Jo-kun benar-benar tak pernah menghubungiku. Minggu ketiga, aku
paksakan untuk pergi kerumahnya. Aku terpaku, melihat rumah Jo yang bertuliskan
DIJUAL. Jo pindah?? Pindah kemana??
Air mataku mengalir begitu saja mengingat Jo adalah sahabat yang berharga.
“Jo..
kamu kok pindah gak bilang-bilang??” T~T perlahan aku berjalan menuju rumah
itu. Sepi.. sepi sekali rumah Jo-kun. Debunya mulai memenuhi isi rumah itu.
“Aku
terlambat!! Belum sempat aku menanyakan alasannya mengirimkan SMS itu ke-aku.
Hisk.. hisk.. sekarang siapa yang jahat? Aku apa kamu?!!”, tangisku
tak bisa berhenti. Aku menemukan amplop biru disela-sela pot. Amplop itu
bertuliskan AL-CHAN
AL-CHAN
Maaf
Al, aku gak bilang-bilang mau pindah. Aku nyesel banget gak biliang sama kamu
dulu. Jangan marah ya.. please.. Q.Q
Maaf
juga malam itu, aku salah kirim SMS! >^< itu SMS bukan buat kamu, aku
protes kenapa aku hharus pindah segala! Nar gak da yang bisa dijahili, diajak
main Timezone + ntraktir es krim =3=
Soal
aku gak nemuin kamu itu, karena aku takut kamu bakal marah.. maaf ya, aku emang
sahabat yang gak berguna! T^T
Al,
aku janji kita pasti ketemu lagi. Sambil nunggu aku pulang, kamu nabung ya.
Biar bisa ntraktir aku es krim 1 gudang kalo aku udah pulang XD
Janji
ya jangan lupain aku ^_^
Tangisanku berganti dengan senyuman.
Aku menghapus air mataku.
“Sekali-sekali kamu donk yang aku
kerjain. Hemm.. sip deh, aku bakal nabung biar bisa traktir kamu es krim 1
gudang ”
Rasanya lega, pertanyaan yang menumpuk
dihati sudah lennyap. Dan aku berjanji tak akan melupakan Jo sampai kapan pun.
TAMAT
Karya : Al-Chan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar